5 Aktivitas Harian yang Bisa Mengganggu Fungsi Pendengaran

chool.net – Banyak dari kita nggak sadar bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari bisa berdampak buruk buat telinga. Padahal, tanpa telinga yang sehat, kita bisa kehilangan momen penting seperti ngobrol bareng teman, dengar musik kesukaan, atau bahkan waspada terhadap suara bahaya di sekitar.

Sebagai penulis di chool.net, saya merasa penting banget untuk mengangkat topik ini. Karena ternyata, hal-hal kecil yang kelihatan sepele bisa jadi penyebab fungsi pendengaran menurun. Nah, daripada telanjur menyesal nanti, yuk kenali lima aktivitas harian yang diam-diam bisa mengganggu kesehatan telinga kamu!

1. Mendengarkan Musik dengan Volume Terlalu Keras

Ini mungkin kebiasaan paling umum dan paling sering dianggap “biasa aja”. Banyak orang suka mendengarkan musik pakai headset atau earphone sambil bekerja, belajar, bahkan tidur. Sayangnya, volume yang terlalu tinggi bisa merusak sel rambut halus di telinga bagian dalam—yang berperan penting dalam proses pendengaran.

Idealnya, volume tidak lebih dari 60% dan penggunaan headset dibatasi maksimal satu jam dalam sekali sesi. Kalau ingin mendengarkan musik lebih lama, coba pakai speaker kecil di ruangan dengan suara pelan agar telinga nggak terbebani.

2. Membersihkan Telinga Secara Berlebihan

Siapa yang merasa wajib bersihin telinga tiap hari? Nah, hati-hati ya. Membersihkan telinga terlalu sering, apalagi dengan cotton bud yang dimasukkan terlalu dalam, justru bisa merusak lapisan pelindung alami telinga atau bahkan mendorong kotoran masuk lebih dalam.

Kotoran telinga atau serumen itu punya fungsi penting sebagai pelindung dari kotoran dan bakteri. Jadi, cukup bersihkan bagian luarnya aja dan jangan terlalu sering. Kalau terasa penuh atau tersumbat, lebih baik konsultasi ke dokter THT.

3. Tidak Menggunakan Pelindung Telinga di Lingkungan Bising

Kalau kamu sering berada di lingkungan yang bising—misalnya di pabrik, konstruksi, atau sering nonton konser—kamu wajib banget pakai pelindung telinga. Suara bising dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen pada telinga bagian dalam.

Earplug atau earmuff bisa jadi solusi untuk meredam suara ekstrem tanpa menghalangi pendengaran sepenuhnya. Investasi kecil ini bisa bantu kamu mempertahankan fungsi pendengaran dalam jangka panjang.

4. Mengabaikan Tanda-tanda Gangguan Pendengaran

Kadang kita merasa telinga berdengung, tersumbat, atau suara jadi samar. Tapi karena merasa masih muda atau “ah nanti juga sembuh sendiri,” kita sering menyepelekan tanda-tanda awal gangguan pendengaran. Padahal, jika didiamkan, kerusakan bisa makin parah dan sulit diperbaiki.

Kalau kamu merasa telinga nggak nyaman dalam waktu lebih dari dua hari, atau ada gejala seperti kesulitan mendengar percakapan, sebaiknya langsung cek ke dokter. Deteksi dini selalu lebih baik.

5. Jarang Beristirahat dari Suara

Telinga juga butuh istirahat. Setelah seharian mendengarkan berbagai suara—dari kebisingan jalan, kerjaan, hingga notifikasi hp—ada baiknya kita beri waktu untuk “hening.” Ini penting untuk memulihkan kondisi sel-sel di telinga agar tetap sehat.

Luangkan waktu 5–10 menit di ruangan tenang setiap hari. Nggak perlu total sunyi, yang penting jauh dari kebisingan. Bisa juga sekalian dijadikan waktu buat meditasi atau tarik napas panjang biar makin rileks.

Penutup

Merawat fungsi pendengaran nggak butuh usaha besar, cukup dimulai dari kebiasaan harian yang lebih bijak. Hal-hal kecil seperti menurunkan volume, membatasi pemakaian headset, atau istirahat dari suara bisa berdampak besar untuk masa depan telinga kita.

Di chool.net, kami selalu mendorong pembaca untuk lebih aware terhadap kesehatan sejak dini—termasuk soal telinga. Yuk, mulai perhatikan lima aktivitas tadi dan ubah jadi kebiasaan yang lebih ramah pendengaran. Telinga kamu bakal berterima kasih di masa depan!

By admin